4 Fenomena Langit Pekan Pertama Agustus, Ada Saturnus Tampak Lebih Terang dan Bisa Diamati dari Bumi

Fenomena Langit

Ilustrasi: Canva.com/Chayanan

Sainskita.com - Sebanyak empat fenomena langit bakal terjadi dalam pekan ini, yakni mulai 1 - 8 Agustus 2021.

Empat fenomena lagit tersebut yaitu konjungsi superior Merkurius, apogee Saturnus, konjungsi Bulan-pollux, dan fase Bulan baru.

Dilansir dari laman resmi Lembaga Antariksa dan Penerbangan RI, berikut penjelasannya.

Konjungsi superior Merkurius

Fenomena ini terjadi pada 1 Agustus, persisnya 21.29 WIB / 22.29 WITA / 23.29 WIT.

Diketahui, fase Merkurius terjadi ketika kojungsi superior sama dengan fase purnama pada Bulan maupun oposisi pada planet luar.

Berkat peristiwa ini, Merkurius akan tampak berukuran lebih kecil dan cukup sulit diamati.

Apogee Saturnus

Apogee Saturnus terjadi pada 2 Agustus. Pada fenomena ini, oposisi pada Saturnus sama dengan fase oposisi Bulan atau purnama.

Sehingga Saturnus dapat terlihat paling terang jika diamati dari Bumi.

Puncak oposisi Saturnus terjadi pada pukul 13.23 WIB.

Sayangnya, planet ini masih di bawah ufuk saat oposisi jika diamati di Indonesia, sehingga baru dapat diamati dari arah timur-tenggara hingga barat-barat daya sejak setelah Matahari terbenam hingga sebelum terbit.

Konjungsi Bulan-pollux

Dalam fenomena ini, Bulan akan mengalami konjungsi dengan pollux, bintang utama di konstelasi Gemini.

Peristiwa ini bakal terjadi pada 7 Agustus, persisya 02.42 WIB.

Meski demikian, fenomena baru dapat disaksikan 45 menit sebelum Matahari terbit dari arah timur-timur laut dengan sudut 3,65 derajat.

Fase Bulan baru

Fenomena ini terjadi pada 8 Agustus pukul 20.50.06 WIB / 21.50.06 WITA / 22.50.06 WIT dari Bumi.

Kondisi langit pada tanggal tersebut yaitu Saturnus dan Jupiter masih bertengger di ufuk tinggi masing-masing dari arah selatan-barat daya dan timur-tenggara.

Lima puluh menit kemudian, Jupiter berkulminasi di arah selatan, dan 15 menit sebelum Matahari terbit, Saturnus sudah terbuit dari arah timur-tenggara sedangkan Jupiter baru terbit 45 menit setelah Matahari terbenam. [skt]

 

Baca Juga

Ilustrasi Komet: Canva.com/Alan Kelly
4 Fenomena Langit Pekan Pertama Oktober, Ada Hujan Meteor Draconid
Akibat Perubahan Iklim, Bumi pun Kehilangan Kilaunya
Akibat Perubahan Iklim, Bumi pun Kehilangan Kilaunya
Ini Dia Nicolinha, Umur 8 Tahun, Astronom Termuda di Dunia Asal Brasil
Ini Dia Nicolinha, Umur 8 Tahun, Astronom Termuda di Dunia Asal Brasil
Kejadian Langka, Pria Ini Ejakulasi dari Anusnya Selama 2 Tahun
Kejadian Langka, Pria Ini Ejakulasi dari Anusnya Selama 2 Tahun
Dampak Pandemi, Perempuan Kepala Keluarga Makin Terjepit
Dampak Pandemi, Perempuan Kepala Keluarga Makin Terjepit
Mencuci Tangan
Menurut Fisika, Ini Alasan Kita Harus Mencuci Tangan Selama 20 Detik