Nyamuk Terinfeksi Wolbachia Disebar di Yogyakarta, Hasilnya Kasus Demam Berdarah Turun 77 Persen

Nyamuk Terinfeksi Wolbachia Disebar di Yogyakarta, Hasilnya Kasus Demam Berdarah Turun 77 Persen

Ilustrasi: Canva.com/AbelBrata

Berita sains hari ini dan informasi sains hari ini: Nyamuk terinfeksi bakteri sebabkan kasus demam berdarah berkurang 77 persen.

Sainskita.com - Nyamuk yang terinfkesi bakteri Wolbachia pipientis menyebabkan kasus demam berdarah berkurang sebanyak 77 persen. Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil penelitian yang dimuat The New England Journal of Medicine.

Dikutip dari IFLSience, Jumat (11/6/2021), bakteri Wolbachia ditemukan di banyak serangga dan diketahui memilika kemampuan menghambat replikasi virus. Sehingga lebih sulit bagi serangga yang terinfeksi untuk menyebarkan penyakit.

Karena alasan inilah bakteri tersebut digunakan dalam pencegahan penyakit. Meski demikian, sampai sekarang, bakteri tersebut belum secara alami mendiami nyamuk Aedes aegypti, jenis yang menularkan virus dengue.

Studi saat ini dilakukan oleh World Mosquito Programme, berlangsung di kota Yogyakarta, Indonesia, di mana demam berdarah menjadi endemik, menetapkan populasi nyamuk yang terinfeksi Wolbachia selama sembilan bulan pada tahun 2017 dan melepaskan mereka lebih dari setengah kota.

Selama uji coba, kasus demam berdarah berkurang 77 persen, sementara kasus rawat inap berkurang 86 persen.

Menyusul keberhasilan uji coba, nyamuk telah dilepaskan di seluruh kota dan selanjutnya akan dilepaskan di daerah sekitarnya dengan tujuan untuk memberantas demam berdarah di seluruh wilayah.

“Ini merupakan keberhasilan besar bagi masyarakat Yogyakarta. Indonesia memiliki lebih dari 7 juta kasus DBD setiap tahun. Keberhasilan uji coba memungkinkan kami untuk memperluas pekerjaan kami di seluruh Kota Yogyakarta dan ke daerah perkotaan tetangga. Kami pikir ada kemungkinan masa depan di mana penduduk kota-kota di Indonesia dapat hidup bebas dari demam berdarah,” kata Profesor Adi Utarini, Investigator utama persidangan.

Tidak seperti metode pengendalian serangga lainnya, seperti insektisida atau mensterilkan jantan, metode ini memerlukan sedikit perawatan dan berpotensi bertahan lama. Wolbachia mampu memanipulasi inangnya, dalam hal ini nyamuk, mengubah kesuburannya untuk memastikan mereka hidup. Diwariskan ke generasi berikutnya.

Baca Juga: Hasil Studi: Covid-19 Dapat Tinggal di Penis dan Sebabkan Disfungsi Ereksi

Temuan ini merupakan “terobosan menarik” dalam mengendalikan demam berdarah, yang menginfeksi hingga 400 juta orang per tahun menurut Organisasi Kesehatan Dunia. [skt]


Baca berita sains hari ini dan informasi sains hari ini hanya di Sainskita.com.

Baca Juga

Ilustrasi Komet: Canva.com/Alan Kelly
4 Fenomena Langit Pekan Pertama Oktober, Ada Hujan Meteor Draconid
Akibat Perubahan Iklim, Bumi pun Kehilangan Kilaunya
Akibat Perubahan Iklim, Bumi pun Kehilangan Kilaunya
Ini Dia Nicolinha, Umur 8 Tahun, Astronom Termuda di Dunia Asal Brasil
Ini Dia Nicolinha, Umur 8 Tahun, Astronom Termuda di Dunia Asal Brasil
Kejadian Langka, Pria Ini Ejakulasi dari Anusnya Selama 2 Tahun
Kejadian Langka, Pria Ini Ejakulasi dari Anusnya Selama 2 Tahun
Dampak Pandemi, Perempuan Kepala Keluarga Makin Terjepit
Dampak Pandemi, Perempuan Kepala Keluarga Makin Terjepit
Mencuci Tangan
Menurut Fisika, Ini Alasan Kita Harus Mencuci Tangan Selama 20 Detik